Bule... bule...

Kali ini gue mau nanggepin postingannya si Sasko yang judulnya Ini sedikit cerita~ (24 Juli 2005).

Dari kecil,kita dibiasain sama keseragaman. Dan yang gue maksud dengan kita adalah gue dan para pembaca yang dibesarkan di Indonesia. Salah satu dampak dari keseragaman itu menurut gue tuh kita jadi nggak nanya2 lagi deh sama yang namanya peraturan. Yang namanya peraturan ya harus dipatuhi. (Kecuali untuk orang2 yang bersifat pemberontak. Buat mereka, peraturan ya harus dilanggar.) Tapi kayak berbagai macam hal yang punya sisi plus dan sisi minus, keseragaman yang begitu tertanam dipikiran kiga juga punya sisi minusnya. Kita jadi kaku, nggak fleksibel dan nggak kreatif.

Sementara itu, kalo di Amrik kan bebas banget. Gambar langit mau diwarnai kuning juga boleh. Tapi kadang yang namanya anak2 jadi nggak bisa ngebedain antara kreativitas dan keterbatasan. Contohnya ada temen bule temennya gue yang waktu itu berdebat soal gurunya. Katanya sang guru membatasi kreativitas murid2nya karena karangan yang harus mereka buat harus dikasih margin 1 inch dari pinggiran kertas. (Catatan: topik karangan terserah murid!) Kalo kita pikir, dibatesin dimananya gitu loh... Gurunya kan cuman ngajarin caranya rapih, buktinya si murid mo nulis apa aja juga boleh.

Jadi kesimpulannya... apa yah? Keseimbangan itu penting... trus anak2 harus diajarin tentang kebebasan yang bertanggung jawab... trus, kok jadi mengutip pelajaran PPKN?