Gue baru aja selese telpon sama HR Target.com. Selama 2 hari terakhir gue maen kucing2an sama mereka. Awalnya gue ditelpon tapi gak gue angkat. Pesen di mailbox bilang mereka nemuin resume gue di Monster.com. Dan mereka tanya kalo gue masih tertarik untuk daftar leadership programnya mereka.
Gue telpon balik, masuk mailbox.
Gue tinggalin pesen.
Gue ditelpon balik, mailbox gue bertambah satu.
Gue dengerin pesen baru.
Gue telpon balik, masuk mailbox lagi.
Akhirnya sore ini gue ketemu sama orang HRnya. Mari kita panggil dia MK.
Gue bilang kalo gue sekarang udah sekolah lagi. Jadi kalo programnya ini untuk internship baru gue tertarik. MK bilang, "OK, mari kita laksanakan screening tahap awal!" Setelah gue jawab beberapa pertanyaan, sampailah pada pertanyaan terkutuk.
Status anda apa?Sial, gara2 gue bakal intern dibawah status F1 (visa pelajar) langsung deh gue divonis mati. "Oh, maaf, kita cari kandidat intern yang nantinya bisa dipekerjakan full time setelah mereka lulus. Jadi anda tidak lolos babak kualifikasi."
Padahal semua tau kan di website2 perusahaan pasti ada kata2 "We are an equal opportunity employer" - Kami adalah perusahaan yang tidak pandang bulu. Yeah right! Kalimat itu sekarang udah jadi kewajiban yang harus ditaro di dokumen2 resmi tiap perusahaan. Tapi bener2 dihayati ato nggak, itu sih urusan lain. Coba, apa bedanya sama diskriminasi? Orang item nggak dihire gara2 warna kulit, itu diskriminasi. Gue nggak dihire gara2 kewarganegaraan, sama juga diskriminasi kan? Gue kan bukannya nggak punya ijin kerja. Gue berhak untuk sama2 dipertimbangkan untuk program internship itu!!
No comments:
Post a Comment